Rabu, 24 Juni 2020

Pegal di Era New Normal Saat Pandemi COVID-19, Wajarkah?

Pegal di Era New Normal Saat Pandemi COVID-19, Wajarkah?

Berita IndonesiaPegal di Era New Normal Saat Pandemi COVID-19, Wajarkah?. Aktivitas yang dilakukan setiap hari pada masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, terkadang membuat tubuh merasa lelah dan pegal-pegal. Hal itu kerap terjadi lantaran bekerja dari rumah atau dari kantor yang menjadi lebih ekstra berhati-hati.


Tak dimungkiri, sikap ekstra itu dilakukan karena ada rutinitas yang baru yaitu tetap menjaga kebersihan dan membatasi komunikasi jarak dekat. Untuk sebagian orang ada yang aktivitasnya lebih sedikit, sehingga istirahat di rumah menjadi hal yang sering dilakukan. 

Kedua hal itu tentu memberi dampak untuk tubuh. Terlalu sering di rumah dan mengerjakan banyak hal dari rumah, bisa memicu tubuh merasa lelah dan pegal-pegal. Bisa juga poisisi tubuh yang salah saat work from home menimbulkan kepala pusing dan tubuh merasa pegal. Lalu, bisakah pegal-pegal kita atasi dengan cara alami? Adakah trik pijat khusus atau harus minum obat tertentu?

Hal itu akan dijelaskan oleh pakarnya, dr. Ibrahim Agung, Sp.KFR., dalam acara Hidup Sehat, Kamis, 25 Juni 2020 Live On air, pukul 13:00-14.00 WIB.

Aturan Pakai Toilet Umum agar Tak Tertular COVID-19

Menghadapi pandemi virus corona atau COVID-19, kini secara perlahan tempat-tempat umum sudah mulai dibuka, yang berarti semakin banyak orang akan berada di ruang publik. Hal ini juga berarti, kamu mungkin harus menggunakan toilet umum.

Tetapi pertanyaannya, apakah aman menggunakan toilet umum selama pandemi ini? Bisakah kita tertular COVID-19 saat menggunakannya?  Ya, sebuah penelitian menyatakan ketika kita menyiram toilet, itu dapat menciptakan tetesan aerosol yang mencapai ketinggian sekitar tiga kaki, demikian menurut Times of India. 

Hal ini bisa jadi masalah, karena virus mematikan ini bisa mengendap di udara lebih lama dari yang kamu bayangkan. Dan pengguna toilet berikutnya, dapat menghirupnya atau mendarat di permukaan toilet. Jika tetesan-tetesan ini membawa partikel virus yang menular, itu dapat meningkatkan risiko penyebaran virus.  

Para peneliti menemukan bahwa ketika air mengalir, itu bisa menciptakan pusaran dan menyebabkan gangguan pada aliran udara. Ini kemudian dapat menyebabkan gaya sentrifugal yang mendorong banyak percikan kecil dan partikel aerosol ke udara. 

Virus corona lebih cenderung menempel pada sel-sel di paru-paru dan saluran pernapasan atas, tetapi juga menargetkan usus kecil yang pada akhirnya menyebabkan mual, muntah dan diare bersamaan, dengan gejala COVID-19 lainnya. Tidak ada penelitian yang membahas tentang bagaimana infeksi virus di aerosol atau melihat aerosol toilet dalam situasi nyata. 

Disarankan untuk menutup toilet sebelum menyiram untuk melindungi orang berikutnya yang juga menggunakan toilet. Akan selalu ada risiko setiap saat, menjaga kebersihan dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan agar kamu aman dan orang lain juga aman. 

Kamu bisa membawa hand sanitizer jika sering bepergian atau keluar rumah lebih lama. Tapi jika menemukan air, akan lebih baik untuk memilih mencuci tangan.

Bawa juga sarung tangan sekali pakai dan satu bungkus tisu. Ingat, jangan pernah melangkah ke tempat umum tanpa mengenakan masker, terutama di toilet umum. 

0 komentar:

Posting Komentar